"Sudah!" teriak Dion begitu marah, "Jangan bikin masalah di sini, ini sudah kelewatan!"
"Kenapa kau malah membelanya? Kau tau kan jika dia bukan tuanmu! Tuanmu sudah mati!" teriak Alan membuat Teo berdiri dan menghampirinya seperti seorang kesatria yang membela tuannya.
"Berhenti kau bicara begitu! Dia om-ku dan dia masih hidup!"
"Kau anak kecil tau apa!" sentak Alan dengan marah.
"Kau yang tak atau apa-apa! Jelas-jelas dia membesarkan lagi bisnis keluarga kami yang hampir mati! Kenapa kau masih saja mengatakan jika dia bukan om-ku!" pekik Teo begitu berani.
Melihat keberanian Teo yang berapi-api, nyali Alan ciut juga. Keturunan mafia Inggris itu segera berbalik badan dan meninggalkan mereka semua di pinggir pantai.
"Hah! Hanya sebesar itu nyalinya!" gerutu Teo lalu tertawa, wajahnya begitu serius dan tanpa rasa takut. Sepertinya dia sudah biasa mengahadapi orang-orang jahat yang mengancam keberadaan keluarganya.