Dion lalu bergegas kembali ke mobil dimana Owen menunggu. "Sudah beres, Tuan!" seru Dion dengan bersemangat.
Tentu yang paling lega adalah Delillah yang sejak tadi tak bersuara, "Aku tak menyangka hutangku akan selesai setelah kau datang, Tuan!" bisik Delillah menahan air matanya.
"Syukurlah kalau sudah selesai, aku harap kau tak berhutang lagi kepada pria jahat itu lagi!" Owen turun dari mobil, membuka pintu untuk delillah lalu meminta Dion bergegas kembali ke gudang tempat awal mereka bertemu Delillah.
"Aku tak menyangka, uang bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat!" tutur Delillah lalu menatap Owen dari spion samping mobil itu.
"Iya, setelah kau kupulangkan, katakan pada semua orang jika aku sudah kembali. Jangan lagi ada yang berhutang pada pria itu karena aku memulai bisnisku lagi.
"Yeey!" Delillah berseru dengan bahagia, dia tak sadar jika Owen memperhatikan wajahnya sejak tadi.
"Kau sangat bahagia, Nona!" tanya Owen lalu menoleh kearah Delillah.
