Ikbal tertawa pelan mendengar ocehan anba yang malah membuatnya geleng-geleng kepala sebab ikbal juga melihat bagaimana cara anna menggenggam erat sosis yang tinggal setengahnya hanya dalam sekali lahapan. "Sosisku juga dimakan orang," ungkap ikbla'
Anna yang spontan menatap sosis itu menekuk bibirnya, ia kemudian menjulurkan sosis pada ikbal yang menggeleng. "Aku sudah makan," ucap ikbal. Anna yang menghirup udara kasar itu kemudian mengunyah kembali sosisnya lebih perlahan. "Kamu kelas berapa bal?"
"Dua belas... " sahut ikbal.
"Lhooo? Sama dongg?" lontar anna tidak yakin. Walau memang ikbal mengangguk untuk memastikan bahwa mereka memang seumuran. "Terus kenapa panggil aku kakak? Panggil aja anna."
"Biar aku terlihat lebih muda," sahut ikbal. Anna ciara berdecak tatkala ikbal malah tertawa menyaksikan raut wajah anna yang memang sedikit berubah menjadi lebih datar. Anna kemudian menjulurkan lengan yang di terima ikbal cepat.