"Awshh! A–aku saja," ucap Anna. Ia meringis merasakan kakinya yang tengah dibubuhi dengan antiseptik oleh Nam Taemin yang hanya menatapnya datar saat Anna akan mengambil alih pengobatan.
Apalagi setelah adanya drama ringan barusan. Polisi bekerja sama untuk penculikan remaja yang mengungsi ke motel sekar itu memang sesuatu yang sulit di duga.
Bahkan untuk pengurus motel paruh baya yang merupakan pemilik aslinya ini tidak bisa berkutik selain mengikuti keinginan dari empat pejahat yang mengancam raganya.
Mereka keluar masuk penjara karena dua polisi yang tengah diborgol tersebut selalu mengurung mereka hanya dalam dua.
"Tapi Nam Taemin, dari mana kamu tahu polisi itu bekerja sama dengan penjahatnya?" tanya Anna polos. Ia pada akhirnya menarik kapas perlahan untuk mengambil alih pengobatan asal-asalan Nam Taemin.
