"Nana, kayaknya aku lagi aja," ucap Crystal. Nana menggeleng sebab kemarin pun menyesal telah membiarkan Crystal mengamati sendirian, apalagi ia diacuhkan sebab Crystal tidak mendengarkan dirinya untuk pulang.
"Tidak bisa, lu sama gue atau enggak sama sekali," ucap Nana. Crystal menghela napas saat mencemaskan Nana bila ia ikut ketahuan.
Dirinya sudah mendapat izin Veri untuk mengintai Raihan hanya sampai jam lima sore sampai guru pulang. Setidaknya waktu tersebut pun cukup untuk dirinya tahu aktivitas apa saja yang Raihan lakukan.
Namun bila membawa Nana...
"Ini berbahaya buat Lu Nana," ucap Crystal cemas. Nana tidak mengindahkan Crystal yang terus mencemaskan dirinya. Keburu kehabisan waktu kalau mereka terus begini.
"Ya udah pulang berarti," ucap Nana. Ia menarik lengan Crystal untuk segera keluar dari sekolah tersebut walau Crystal dengan cekatan berpegangan pada pilar sekolah.
"Nana! Lu kenapa sih!"