Ada banyak sekali masalah yang terjadi lagi ini," jawabnya dengan suara parau.
Yuanita langsung berinisiatif mengambil tas kerja Atma lantas menyuruhnya untuk duduk dulu. "Duduk di sofa dulu sambil cerita yuk!"
Atma mengikuti saran dari Yuanita, dia duduk di sofa ruang tamu dan menunggu Yuanita yang sedang membawakan minuman dari dapur. Rasanya badan terasa sangat lelah sekali, seharian berada dir yang kerja dan harus mondar-mandir ke bagian distribusi untuk mengecek kesiapan pengiriman.
Tidak lama Yuanita datang dengan dua cangkir kopi panas instan yang baru diseduh. "Sebenarnya ada apa?" tanyanya sambil menaruh cangkir di meja depannya.
Sebelum menjawab pertanyaan dari Yuanita, Edwin terlebih dulu menyesal kopinya. "Alex tadi menelpon,"
"Buat apa dia nelpon?" Yuanita yang tahu kalau Alex menghubungi Atma juga ikut bingung sekali.
"Alex sudah tahu tentang Selena." Jawabnya dengan wajah yang masih kusut itu.