"Sudahlah Mentari jangan banyak alasan!" Yuanita masih tidak percaya pada Mentari yang mengaku dirinya pulang lebih dulu.
Kalau sudah seperti ini Mentari terpaksa harus mengakui kesalahannya. "Iya ma, aku masih di sekolah."
"Cepat temui mama di auditorium sekarang!" ucapnya dengan tegas.
"Iya," jawabnya dengan singkat.
Panggilan diakhiri dan Mentari segera memasukan ponselnya kembali ke dalam tasnya. Dia sangat kesal karena harus bertemu dengan para wali murid dan juga mamanya yang sudah pasti ingin pamer itu.
"Ingat kamu harus menjadi penurut agar kembali dipercaya!" ucap Emir yang malah membuat Mentari bertambah kesal.
"Ya udahlah aku pergi dulu." Mentari lantas berjalan meninggalkan Emir yang masih bersantai duduk di pembatas tembok.
"Semangat!" Emir berteriak saat Mentari hampir meninggalkan rooftop.