"Bukannya cowok itu masih mahasiswa ya?" Kalani kembali bertanya karena masih penasaran.
"Iya." Jawab Selena dengan singkat.
Selena juga masih bingung kenapa Emir bisa keluar dari mobil ambulan dan membantu korban kecelakaan itu, padahal Emir sendiri yang bilang kalau dirinya jurusan psikologi.
"Kok dia bisa ada disana sih?"
Selena menggeleng, "Gue nggak tau."
Sekejap mobil ambulan itu sudah menampung para korban kecelakaan, dan polisi lalu lintas juga sudah mulai membantu mengatur kemacetan ini. Perlahan motor Kalani juga ikut bergerak maju.
Sedangkan Selena masih bingung kenapa Emir bisa berada di mobil ambulan itu, padahal jurusan psikologi dan masih mahasiswa.
Sekitar sepuluh menit kemudian, pemandangan perkotaan sudah menghilang digantikan oleh ratusan pohon pinus yang menjulang tinggi. Sekarang Selena sudah tahu tujuan Kalani adalah membawanya menuju ke hutan pinus ini.