"Nia, aku harap kamu tidak terpengaruh oleh omongan temanmu itu," bisik Devan.
Nia hanya diam saja. Dia berjalan tanpa melihat Endin dan Devan menuju rumahnya yang hanya bersebalahan dengan rumah Haykal. Nia mulai memikirkan apa yang dikatakan sahabatnya itu.
"Endin, kamu ini kenapa, sih?" Devan kesal.
"Lah, kenapa yang kenapa?" jawab Endin.
"Ya, kamu ini kenapa jadi kompor bleduk bagi Nia? Jika kamu sahabatnya, tidak seharusnya kamu mengatakan hal itu tentang masa lalu perjodohan dengan ustadz Haykal," tegur Devan.
Endin menatap Devan dengan tatapan tajam. Kemudian menjelaskan jika memang perjodohan yang ada itu di tentukan untuk Nia dan juga ustadz Haykal. Endin juga mengatakan jika Amanda itu bukanlah saudari yang baik.
"Nggak baik gimana? Amanda ini sudah berkorban beberapa kali untuk Nia, loh!" Devan membela Amanda. "Kenapa kamu sampai nge-judge kalau Amanda ini tidak baik?" imbuhnya.