Haykal tidak menyangka jika Ghifari dan istrinya malah akan cocok ketika sudah membahas usaha. Apalagi usaha yang dibahas adalah usaha kuliner, di mana sang istri gemar makan. Haykal terlihat seperti obat nyamuk yang hanya duduk diam di pojokan melihat istrinya sibuk bicara haha hihi dengan sahabatnya.
Keduanya bicara begitu betah sampai warung akan tutup. Malam itu tepat pukul satu dini hari Amanda dan Ghifari baru mengakhiri perbincangan hangat mereka. Haykal sejak tadi malah sibuk dengan soal-soal yang akan ia berikan kepada pengurus pesantren, yang nantinya akan diberikan oleh Haykal untuk tugas-tugas untuk muridnya.
"Mas, ayo pulang," ajak Amanda dengan senyum ceria.
Haykal menoleh. "Sudah puas kalian mengobrol?" tanyanya.