Perhatian Haykal kepada Amanda membuat Nia semakin iri saja. Nia tahu, bahwa Haykal ternyata telah membuka hati untuk saudari kembarnya itu. Karena melamun, Devan pun akhirnya bisa membuat dia gagal melakukan percobaan mengakhiri hidupnya.
Devan dan Nia sama-sama terjatuh di atas ranjang. Dia hanya diam kemudian menunduk dan duduk di tepi ranjang. Sementara Endin, dia sudah lebih dulu pergi karena memang Endin ini terlihat sangat aneh.
"Nia, apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang terluka? Katakan padaku, apa ada yang sakit?" Amanda sangat khawatir kepada Nia.
"Nia, berhenti menatapku dan jawab pertanyaanku. Apakah kamu terluka? Apa Ada yang sakit? Jawab aku dan aku akan berusaha untuk menyembuhkannya, Nia …." Amanda meneteskan air matanya.
Melihat air mata yang menetes dari mata saudari kembarnya, membuat Nia semakin terluka hatinya. Saudara yang sudah ia buat kecewa, ternyata tidak mendendam dengannya.