Saat malam tepatnya jam delapan, Nathan sudah terlihat rapi mengenakan celana jeans berwarna hitam dipadu dengan kemeja putih kekuningan dan coklat berwarna sepadan dengan celananya serta menyisir rambutnya dengan rapi. Dia melirik Clara yang sejak tadi tidak diajaknya bicara karena dia masih kecewa belum mendapatkan penjelasan tentang Michael.
"Kita akan pergi ke mana?" tanya Clara yang sedang duduk di kursi depan meja rias.
"Kita makan di luar karena aku bosan di sini," jawab Nathan dengan ketus. "Aku tidak bisa terus di dalam sini atau otakku akan panas memikirkan kamu yang sangat aneh," lanjutnya sambil berjalan keluar dari kamar.
Clara menghela nafas, melirik Nathan yang berjalan meninggalkan kamar. Ada rasa bersalah karena pria itu akhirnya salah paham dan berpikir bahwa istrinya menyimpan pria lain di hati sedangkan saat ini yang ada di dalam tubuh istrinya adalah jiwanya.
