Chereads / Penguasa baru kerajaan biru / Chapter 3 - Penawanan terhadap Jendral

Chapter 3 - Penawanan terhadap Jendral

Setelah melakukan pengamatan tentang kerugian dan kerusakan yang diterima di kota yanggiung para pasukan keamanan bersiap untuk kembali ke ibukota kerajaan.

Tapi pasukan keamanan yang dipimpin oleh Jendral remaja cewek tidak ikut dikarenakan untuk berjaga jaga adanya gelombang kedua pendemo yang akan terjadi lagi

Satu jam kemudian batalyon pertama dan kedua pun langsung berangkat menuju ibukota kerajaan untuk melapor bahwa tugas mereka telah berjalan dengan baik.

Di sepanjang perjalanan salah satu pasukan dari batalyon pertama melihat segerombolan orang yang sedang berada di dalam hutan. Tak tunggu waktu lama ia langsung melapor kepada Jendral perihal yang baru saja ia lihat di dalam hutan. Jendral pun langsung menyuruh 3 orang prajurit untuk mengamati dan melihat apa yang sedang segerombolan orang itu lakukan. Tapi batalyon kedua pun langsung di suruh terus melanjutkan perjalannya ke ibukota kerajaan.

Dalam waktu pengamatan tersebut batalyon pertama mendapati informasi bahwa segerombolan orang tersebut adalah kelompok yang sering membuat para warga mendemo di kota-kota. Tak tunggu waktu lama tiga prajurit yang mengamati tersebut pergi untuk melapor ke Jendral. Namun mereka sudah di ketahui oleh segerombolan orang tersebut. Ketiga prajurit tersebut di bawa dan ditawan di markas kelompok para pembuat onar itu.

Mendapati bahwa tiga prajurit yang diperintahkan nya untuk mengamati segerombolan orang tersebut tidak kunjung balik. Jendral pun menjadi curiga dan si Jendral menyuruh dua prajurit lain untuk mengecek kondisi tiga prajurit sebelumnya namun naas ke dua prajurit tersebut langsung di bunuh dari belakang oleh para penjaga yang sedari awal sudah tahu kedatangan kedua prajurit tersebut.

Setelah 15 menit kemudian tak kunjung ada yang segera balik dari dalam hutan Jendral dan seluruh prajurit yang tersisa langsung mengecek ke dalam hutan. Namun para penjaga yang sedang menjaga markas kelompok pembuat onar pun mengetahui datangnya Jendral dan para prajurit tersisa.

Mereka langsung memanggil teman teman mereka lainnya untuk membunuh para prajurit tersisa dan menawan Jendral.

Mereka langsung mengepung Jendral dan prajurit yang tersisa dari segala sisi. Jelas jumlah penjaga lebih banyak dan jumlah batalyon 1 yang tersisa hanya ada 7 orang saja.

Jendral dan para prajurit terus berjalan tanpa mengetahui bahwa mereka telah dikepung oleh para penjaga.

Setelah mencapai di tengah perjalanan para penjaga pun keluar dari persembunyian mereka dan langsung mengepun batalyon pertama dari segala sisi perlawanan yang di berikan oleh batalyon pertama tidak terlalu berguna untuk membela diri dikarenakan jumlah mereka yang sangat sedikit. Prajurit batalyon pertama mati satu persatu di tangan para penjaga. Jendral batalyon pertama di tawan oleh para penjaga.

Jendral langsung di bawa ke dalam markas para pembuat onar tersebut. Jendral di suruh untuk memberikan informasi tentang apa yang baru saja ia lakukan dan jalan rahasia menuju kastil kerajaan yang berisikan raja sementara kerajaan Banemore.

Namun sang Jendral langsung menutup mulutnya dan tidak mau memberikan informasi apapun terhadap para pembuat onar tersebut. Karena tak kunjung di berikan infomasi dari Jendral para penjaga pun di suruh untuk mengikat Jendral di sebuah tiang yang tinggi. Dan mencambuk nya dengan tujuan untuk memberikan informasi yang ditanyakan oleh pemimpin kelompok pembuat onar tersebut.

Aaaa... Aahhhh.... Ahhhhh.... Suara jeritan dari sang Jendral berbunyi sangat kencang.