Chereads / Penguasa baru kerajaan biru / Chapter 4 - ditemukannya Jendral dan para pasukannya

Chapter 4 - ditemukannya Jendral dan para pasukannya

Setelah tiga hari berturut turut sang Jendral di cambuk. Akhirnya sang Jendral pun tewas di tangan kelompok pembuat onar.

Di ibukota mereka terheran heran dengan tidak adanya kabar dari batalyon pertama. Setelah tiga hari batalyon pertama menghilang dan tidak pernah kembali lagi sang raja pun memerintahkan kepada para atasan militer untuk mencari keberadaan batalyon pertama.

2 batalyon sekaligus di turunkan untuk mencari keberadaan batalyon pertama yang sudah hilang selama tiga hari. Batalyon ke 1 dipimpin oleh perwira yang berpangkat mayor dan batalyon ke 2 dipimpin oleh pemimpin yang sebelumnya juga menjalankan misi bersama batalyon pertama.

2 batalyon sudah diberangkatkan dari ibukota ke arah kota yanggiung yang dimana di percaya sebagai tempat hilangnya batalyon pertama.

30 menit kemudian ke 2 batalyon pencari batalyon pertama telah sampai di jalan yang dipercaya sebagai tempat terakhir kali hilangnya batalyon pertama.

Setelah sampai di jalan yang menjadi tempat terakhir kali yang dipercaya sebagai tempat batalyon pertama ada. Langsung tim pencarian dari 2 batalyon diturunkan untuk mencari informasi tentang batalyon pertama.

Setelah beberapa lama mencari akhirnya team pencari menemukan sebuah jejak kaki yang masih terlihat bagus di atas tanah. Setelah mendapatkan penemuan tentang jejak kaki tersebut team pencarian pun melaporkan penemuan nya kepada pemimpin pasukan.

Pemimpin pasukan langsung menyuruh team untuk mengikuti jejak kaki tersebut. Team pencarian pun langsung melaksanakan perintah tersebut. Di tengah perjalanan team mencium bau yang cukup busuk dari dalam semak semak. Mereka langsung menyelidiki asal dari bau busuk tersebut. Tak disangka sangka bau busuk tersebut adalah bau busuk dari pasukan batalyon pertama yang hilang terdapat ada 9 prajurit yang sudah mati dan dibuang di dalam semak semak.

Setelah mendapati mayat pasukan batalyon pertama di dalam semak semak team pun langsung melaporkan nya kepada pemimpin pasukan untuk menginvestigasi tentang akibat dari terbunuh pasukan batalyon pertama itu. Setelah mendapati laporan tersebut pemimpin pasukan langsung memerintahkan team pendukung untuk menjaga team pencarian di dalam hutan.

Team pendukung dan team pencarian masih terus berjalan kedalam hutan dan team investigasi masih menginvestigasi tentang meninggal nya para pasukan batalyon pertama.

Di dalam lebat nya hutan team pencarian dan team pendukung mendapati jejak kaki lagi yang menuju ke arah gubug kosong yang berada di dalam hutan. Gubug kosong itu terlihat sudah sangat tua.

Mereka masih terus berjalan mengikuti jejak kaki tersebut. Sampai sampai mereka telah sampai di depan gubug tua tersebut. Di depan gubug tua tersebut mereka mencium bau darah dan bau yang sangat busuk dari dalam.

Team pencari masuk ke dalam gubug dengan di temani tiga orang dari team pendukung. Dan sisa team pendukung lainnya menjaga dari luar gubug.

Team pencari mendapati banyak sekali potongan tubuh yang berserakan dari dalam gubug tua tersebut. Dan mereka menemukan adanya seragam pasukan dari batalyon pertama. Yang dimana membuat team pencari merasa kalau potongan tubuh tersebut adalah hasil dari potongan tubuh para prajurit batalyon pertama.

Team pencari masih terus mencari keberadaan Jendral batalyon pertama yang sampai saat ini masih belum di ketahui. Mereka terus mencari sampai ke belakang gubug tua tersebut sampai sampai mereka melihat adanya bangunan lumayan besar yang berada di belakang gubug tersebut. Mereka curiga jika saja Jendral batalyon pertama berada di dalam bangunan tersebut. Dan bener saja ketika di cek ke dalam bangunan tersebut mereka mendapati Jendral dari batalyon pertama yang sudah tidak bernyawa tergantung di sebuah tiang. Yang dimana tangan dan kepala nya terikat oleh seutas tali yang terbuat dari besi yang di tusukan ke dalam daging Jendral hingga membuat banyak sekali darah yang mengalir dan membuat Jendral kehilangan nyawa nya