"Ya tentu boleh saja atuh teh."
Leandra pun menikmati makanannya di sana.
"Kenapa tidak bergabung sama temannya di sana, teh?"
"Semua laki-laki itu maksudnya?" Leandra memperjelas.
Pelayan perempuan tersebut menganggukkan kepalanya.
"Ah malas sekali, saya kira mereka ke sini itu mau makan santai, ngobrol apa gitu, ternnyata masalah pekerjaan."
Pelayan perempuan tersebut tertawa mendengar ocehan Leandra.
"Maaf ini kalau saya lancang ya, melihat dari beberapa orang itu seperti dokter-dokter begitu."
"Kenapa teteh menyangka begitu?"
"Soalnya sewaktu antar pesanan ke situ juga mereka bahas operasi, donor, hati begitu pokoknya."
Sebelum menjawab Leandra sudah tersenyum dahulu.
"Iya, Teteh benar. Mereka semua Dokter. Makanya saya pusing dengarnya. Pekerjaan terus yang mereka bahas."
"Wah keren sekali, lingkungannya dokter semua, atau jangan-jangan tetehnya ini juga Dokter ya?"
"Saya? Ada tampang Dokternya begitu?"
"Ha-h?"