Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lutut Menonjol Ke Depan

Putri Keluarga Humble Punya Kantong Spasial!

(1v1, murni dan manis) Residensi Pangeran Xiliang. Dengan energi seperti harimau dan baru berusia 5 tahun, Pangeran Kecil Xiao Moxi melihat ibunya berlari ke perkebunan lagi, dan wajahnya yang seperti baozi mengerut karena frustrasi. Sambil memandang ayahnya di sampingnya dengan duka, dia mengeluh dengan nada seolah-olah sangat berpengalaman, "Ayah, bagaimana kamu bisa jatuh hati kepada ibuku, yang suka kabur terus-terusan?" Xiao Yeyang memberikan tatapan menyamping kepada anaknya yang matang sebelum waktunya, lalu pura-pura merenungkan pertanyaan itu. Memang, mengapa dia jatuh hati kepada wanita itu? Setelah keheningan yang panjang... "Siapa tahu? Mungkin kepalaku tertimpa pintu!" Bertukar pandangan yang penuh rasa simpati, ayah dan anak menghela napas tanpa daya secara bersamaan. Apa yang kamu lakukan ketika kamu terikat dengan wanita yang tak pernah di rumah? Hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan dengan Permaisuri Putri (ibu) mu sendiri—manjakan dia, tentu saja! … Ditransportasikan ke zaman kuno dengan ruang yang dipenuhi bunga padi, yang dia inginkan hanyalah hidup dengan tenang di perkebunan. Tak terduga, dengan ayah yang merupakan seorang pejabat kabupaten, dia terpaksa meninggalkan pedesaan dan pindah ke kota! Kehidupan di kota sangat ramai dengan aktivitas, dan agar bisa berbicara di rumah, dia membeli perkebunan, menanam bunga dan tanaman obat-obatan, serta mengembangkan varietas biji-bijian yang berlimpah dan berkualitas tinggi. Secara luar biasa, dia membantu ayahnya, yang telah menjadi pejabat kabupaten selama sembilan tahun, untuk naik tingkat demi tingkat, membawa Keluarga Yan yang rendah ke lingkaran elite Beijing! Ini adalah kisah seorang putri bangsawan dari keluarga sederhana yang membantu klannya untuk berkembang dan sejahtera, serta kisah cinta manis tentang sukses bersama dan tumbuh bersama! Pemeran utama pria: Di depan orang lain, dia adalah si Pangeran Kecil yang membanggakan, si Pangeran yang domineer dari Xiliang. Di depan pemeran utama wanita, dia adalah laki-laki yang lembut dan berhati hangat. Pemeran utama wanita: Berpikiran jernih dalam segala hal, berhati hangat dan mandiri!
Knocking Brush · 131.1K Views

The Guardian of Dark Night

Duan Holster 24 tahun berambut hitam dan mata hitam seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal bersama neneknya. Duan bekerja sebagai penjaga toko, setelah mengakhiri kelas, setiap siang hari hingga malam, Duan bekerja selama 10 jam. Pada suatu hari Sebuah serangan terjadi dalam serangan pada toko tempatnya bekerja, tiga perampok datang ke tokonya, satu dari jauh menodong pistol, dua orang mencoba mendekat dengan salah satunya membawa pisau. "Beri semuanya atau mati" Rampok meminta. "Tolong tenang, ambil saja ini semua". Sepertinya pekerjaan ku berakhir disini pikir Duan. Pria terakhir mencoba mengambil uang dalam penyimpanan. "Minggir jangan melakukan apapun" Pach!!, sebuah pukulan mendarat di pipi Duan dan Dia terlempar membenturkan kepala belakang mengenai meja kasir di belakangnya. 'Sial ambil saja tidak usah memukul' pikir Duan dalam benaknya. Duan berdiri dengan sedikit linglung, pria yang membawa pisau mencoba menusuknya, Duan menghindarinya ke kanan menyerempet lengan kirin, Duan memposisikan kaki kanannya ingin maju ke depan tapi merasakan bahaya, Dia melompat mundur dan dan suara bang bang kaca disamping Duan sebelum pecah. Duan dengan reflek langsung menunduk 'Sial kenapa bergerak sih' mereka waspada terhadap perlawanan Duan. Duan memberi sarat dengan mengangkat dua tangan keatas mencoba berdiri untuk menyerah tapi di abaikan oleh pria membawa pisau. Wuss wuss wuus, tiga tusukan yang cepat dilakukan ke arah dada nya. 'uhh!!!' tusuk terakhir mengenai ulu hati dan suara pistol meletus 'bang! bang!' peluru mengenai kepalanya dan Duan terjatuh terkapar dengan wajar menghadap lantai, darah mulai membanjiri area tersebut. Delapan detik sebelum kematian kenangan terlintas dalam pikirannya 'aku tidak memiliki banyak kenangan indah untuk dibawa mati' Dia yang di besarkan oleh neneknya saja yang tidak memiliki teman seorang pun karena terlalu lusuh. Setelah kegelapan pun datang di pikirannya dan Duan mati, setelah beberapa waktu berlalu, Dalam kegelapan Duan Merasakan hangat. Matanya terbuka!!!
Nugo8588 · 1.9K Views
Related Topics
More