Ibu Susi kesal dengan keadaan rumahnya sekarang, dia mulai merasa kehadiran Eliza membawa perubahan pada kehidupannya. Kebebasannya mulai dibatasi, terutama kebebasannya dalam berbelanja. Kebencian pada Eliza mulai muncul. Dia berusaha menjaga jarak dengan Eliza.
Hari ini Eliza sedang libur, dia ingin mengisi waktunya dengan membuatkan makanan ringan untuk cemilan di rumah. Pagi-pagi dia sudah sibuk di dapur, menyiapkan bahan yang diperlukan.
"Sedang apa kamu?"tegur Ibu Susi ketika masuk dapur.
"Ini Mah, mau buat beberapa cemilan. Lumayan nanti buat teman nonton TV."
"Cemilan buat kamu sendiri?"
"Enggak dong Mah, buat kita semua. Ini kan gak sedikit, gak mungkin dong buat aku saja," jawab Eliza diikuti tawanya.
"Kamu yakin kami mau makan? Kami gak pernah tuh repot-repot di dapur hanya buat cemilan. Kalau kami mau ya kami beli. Gak repot-repot seperti ini, hanya buang-buang waktu saja."