Naraya canggung berada di dekat Sakha. Oke, Naraya lah yang memulai semua itu tadi malam, tapi dia cukup merasa malu. Dan juga dia tidak menyangka bahwa dirinyalah yang berinisiatif duluan untuk melakukan hubungan seks.
Pipi Naraya menghangat membayangkan bagaimana dia yang terus menggoda Sakha dan berakhir melakukannya berkali-kali. Naraya tidak menyangka bahwa dirinya sangat brutal dan liar.
Naraya merasa dirinya seperti hewan liar saja.
Perempuan itu melirik Sakha yang terlelap seperti bayi di sampingnya. Setelah obrolan panjang tadi, Sakha menangis diam-diam kemudian tertidur karena memang tenaganya terkuras habis.
Naraya lelah, sangat lelah. Tapi ketika matanya tertutup, dia kembali mengingat bagaimana liarnya malam tadi berlalu. Dan dalam hitungan jam lagi, maka hari sudah pagi, tapi Naraya belum memejamkan matanya barang sedetik pun untuk menghalau rasa lelah.
