"Nah, sekarang giliran Kak Nara yang cerita. Kita berdua udah."
Sakha mengangguk setuju. Hanya Naraya yang belum menceritakan kehidupannya. Dan jujur, Sakha penasaran dengan segala cerita yang Naraya punya. Oke, Sakha mengerti kalau perempuan itu memiliki segunung rahasia, tapi Sakha juga penasaran tentang kehidupan sehari-hari istrinya itu. Seperti kebiasaan, apa yang Naraya suka, apa yang Naraya benci, cerita ringan macam apa yang Naraya miliki, kenangan, semuanya. Sakha ingin tahu semuanya.
Sakha merasa sedih ketika dia tidak tahu kalau Naraya adalah pemilik kontrakan. Dia merasa dia tidak tahu apapun dan seperti tidak berniat mencari tahu apapun mengenai Naraya.
Naraya melirik kedua orang itu yang memancarkan tatapan penasaran. Perempuan itu mengembuskan napas lega. "Aku nggak punya cerita kayak gituan. Hidupku ini datar-datar aja." Ya, setidaknya kehidupannya datar-datar saja sebelum masuk SMA.
