Bel pulang berbunyi seluruh siswa-siswi SMA Brawijaya keluar dari kelas masing-masing berhamburan berjalan menuju ke parkiran dan melaju meninggalkan sekolah.
"Seharusnya yang mengatur persiapan akan kita berdua, kita kan hanya anggota biasa dan seharusnya yang mengatur semua ini adalah Marklee," gerutu Raka pada Dion.
"Ya mau bagaimana lagi, Marklee kan tugasnya meminta tanda tangan dari kepala sekolah dan pembina basket kita," ucap Dion pada Raka.
"Terus surat yang kita ajukan ke kepala sekolah kemarin gunanya untuk apa jika dia masih mondar-mandir meminta tanda tangan?" tanya Raka pada Dion.
"Dia kan orang penting tepatnya seorang kapten, jadinya ya harus minta tanda tangan dari kepala sekolah dan pembina. Isinya apa aku nggak mau tau," jawab Dion pada Raka.
"Kok kamu tahu kalau dia minta tanda tangan segala?" tanya Raka pada Dion.
"Ada di surat yang dia pegang, masih hangat tanda tangannya," jawab Dion pada Raka.
"Ya udah, kalau gitu ayo ke lapangan," ajak Raka pada Dion.