"Bagaimana dengan Anggika?" tanya Rintan pada Revan.
"Aku sudah bilang sama dia bahwa aku akan berangkat ke sekolah bersama dengan kamu, sekarang tinggal kamu mau atau tidak berangkat ke sekolah bersama dengan aku? Supaya kamu tidak berpikiran bahwa aku lebih memilih Anggika daripada kamu," jawab Revan pada Rintan dengan jelas.
Rintan merasa bahwa dirinya tengah disindir oleh Revan. Rintan memilih diam dan dirinya mengiyakan ajakan Revan untuk berangkat ke sekolah bersama.
"Iya besok berangkat bareng," ucap Rintan pada Revan.
"Baiklah," sahut Revan pada Rintan.
Setelah memberitahu saudara kembarnya itu agar besok berangkat ke sekolah bersama, Revan pun kembali ke dalam kamarnya untuk istirahat.
Revan sudah merasa lelah sebab dari pagi sampai sekarang pulang sekolah, bahkan dirinya belum sempat makan siang ada saja yang terjadi padanya dan dia bersyukur karena dia bisa melewati semua itu dengan lancar.