"Ngapain kamu belain Aurel?" tanya Riski pada Raja.
"Dia nggak salah Ki," jawab Raja pada Riski.
"Bukan urusan kamu Ja, kamu nggak perlu belain dia segala," ucap Riski pada Raja.
"Kenapa harus menjauh dan tidak memperdulikan dia?" tanya Raja pada Riski.
"Karena dia itu tidak memperdulikan kamu," jawab Riski pada Raja.
"Haruskah memperhatikan seseorang yang tidak memperdulikan kita? Bahkan menolak kehadiran kita?" tanya Riski pada Raja.
"Sudahlah dia juga sudah kembali," jawab Raja pada Riski.
"Apa yang kamu lakukan diperhatikan semua orang Ja," ucap Riski pada Raja.
"Karena memang banyak orang disini, lagian apa salahnya membenarkan yang perlu dibenarkan," sahut Raja pada Riski.
"Apa yang perlu dibenarkan? Kalau kamu memang perlu dibenarkan, karena kamu salah," ucap Riski pada Raja.
"Salah? Aku melakukan kesalahan apa? Aku hanya membela yang benar," sahut Raja pada Riski.
