"Aku nggak mau dia marah ke kita berdua karena kamu keceplosan berbicara soal Aurelia," sahut Verina pada Nabila.
"Kalaupun marah ya nggak apa-apa," ucap Nabila pada Verina.
"Itu kalau menurut kamu, kalau aku itu adalah masalah yang besar," sahut Verina pada Nabila.
"Kamu juga salah besar Na," ujar Nabila pada Verina.
"Kenapa?" tanya Verina pada Nabila.
"Menyukai seseorang yang masih belum selesai dengan masa lalunya," jawab Nabila pada Verina.
Verina terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Nabila pada dirinya. Dia ingin menyalahkan hal itu, namun hal itu memang benar kenyataannya.
"Aku terkadang menyalahkan diri sendiri karena menyukai seseorang yang sangat sulit dan bisa dikatakan tidak mungkin jika aku bisa mengambil hatinya," sahut Verina pada Nabila.
"Tidak apa-apa, karena rasa itu tumbuh dari perasaan kamu tanpa kamu memintanya," ucap Nabila pada Verina.