"Yena, apa kita jadi pergi sekarang?" Lucifer menyentuh bahu perempuan itu yang tengah tengkurap dengan kedua tangan menyangga wajah.
Yena menatap Lily yang saat ini tengah melengkor lemah, tak bergerak sedikit pun.
"Anak malang. Lee Shan, coba kau periksa lagi apakah dia baik-baik saja?" Yena menyeka sudut matanya yang basah untuk yang kesekian kali.
"Dia sudah baik-baik saja. Lily sangat kuat. Kau jangan menangis lagi."
"Tapi dia tidak bergerak juga. Pasti sangat sakit. Aku sangat ceroboh. Seharusnya aku tidak meninggalkannya di sana. Mereka sangat jahat." Yena bergumam-gumam. Membayangkan bayi lemahnya dibanting ke lantai membuat hatinya sakit. Apalagi ia bahkan sampai terluka. Meski Lucifer sudah menyembuhkannya, tetapi itu pasti sangat sakit.
Yena masih tidak dapat berhenti sedih.
Lucifer tak berdaya. Sepertinya ritual pernikahan mereka akan diundur kalau begini caranya. Pria itu merebahkan dirinya dan memeluk Yena kemudian menutup mata.
…