"Jadi ... dia adalah Naga?" tanyanya lagi. Ini sudah yang kesekian kalinya. Delwyn masih belum bisa benar-benar percaya dengan semua cerita yang diberikan oleh Ibad padanya. Seperti sedang mendengarkan dongeng yang diceritakan oleh ibunya di masa lalu. Bedanya, dia sedang mendengarkan dongeng itu dari seorang mayat hidup yang sudah mati bertahun-tahun yang lalu.
"Kau pikir aku benar-benar percaya dengan itu?" tanyanya kemudian. Dia tertawa dengan ringan. "Dunia kalian terkadang mirip dunia dongeng anak kecil. Bagaimana bisa seorang naga menciptakan segel untuk kitab yang berisi semua ajaran tentang iblis? Bagaimana bisa Daeva berperang dengan seorang naga?" Dia menghela nafasnya. "Dan setelah perang itu, Maris meninggalkan sisiknya di dalam tubuh Daeva secara tidak sengaja?" Ia menghela nafasnya panjang. "Ini tidak masuk akal."
