Seno menatap Winda yang sedang tertidur dengan lelap. Setelah badai menghampiri hubungan rumah tangga mereka. Kini mereka berdua bisa kembali berdamai. Seno semakin posesif dengan Winda, begitu juga dengan Winda. Yang biasanya tidak pernah posesif pada Seno kini dia lebih memprihatikan sang suami.
"Sayang, bangun yuk." Ucap Seno sembari mencium pipi Winda.
"Aku masih ngantuk banget semaleman begadang karena kamu." Ucap Winda.
"Maaf, sayang. Abisnya aku kangen banget sama kamu." Seno mendekatkan wajahnya ke wajah Winda. Perempuan itu mengalungkan kedua tangannya di leher sang suami, kemudian keduanya berciuman begitu mesra.
"I love you." Bisik Seno.
"I Love You too." Balas Winda.
Winda tersenyum kecil, begitu juga dengan Seno. Mereka sama-sama merasakan bahagia setelah sebelumnya dihantam oleh badai yang Winda pikir itu tidak bisa diselesaikan lagi. Dia legah bila akhirnya Seno tidak pernah selingkuh sama sekali.