Tidak banyak manusia yang bersyukur dengan segala kelebihan dan keberuntungannya. Hanya manusia yang terpilih yang bisa mensyukuri apa yang dimilikinya.
Di mata orang luar, Serlin salah satu manusia yang paling beruntung. Punya paras yang cantik dengan tubuh yang banyak diidamkan banyak wanita, ditunjang dengan memiliki suami yang kaya dan tampan tapi itu semua tidak disyukuri seorang Serlin. Keserakahan nafsunya telah membutakan hatinya.
Kesenangan dan kenikmatan dunia yang sekarang sedang dirasakannya tidak Serlin sadari, justru itu yang akan menjerumuskannya ke dalam lembah kehancuran. Pengkhianatan yang akan berujung petaka.
Suara desahan yang ke luar dari bibir keduanya mengalahkan suara detak jam dinding yang menjadi saksi atas pergumulan terlarang mereka berdua. Peluh telah bercucuran membasahi tubuh keduanya dengan detak jantung yang berpacu mengikuti irama gerakan tubuh Ramon yang telah mengungkung tubuh Serlin di bawah tubuhnya.