Selamat Membaca
Tepatnya 10 Juli, sehari sebelum ulang tahun pernikahanku yang pertama dengan kak Raymond , anak perempuan kami, Sofia, terlahir di dunia dengan berat 3,6 kilogram. Tiga belas hari lebih cepat dari prediksi dokter. Kado terindah yang melengkapi peringatan setahun kami bersama. Sofia adalah bayi tercantik yang pernah aku lihat, darah Italia-Maroko yang diwarisi dari ayahnya membuat wajahnya serupa boneka. Rasanya aku tidak rela saat suster harus membawanya ke ruang bayi setelah disusui. Kulitnya masih merah, tetapi mata coklatnya lebih bening dari Keenan dan dipadu amber di tengah-tengah.
Aku kini seorang ibu dan tidak akan pernah merasakan bangku kuliah. Tidak butuh wisuda, pekerjaanku saat ini adalah pekerjaan mulia dan gajinya pun besar. Aku telah memutuskan untuk menjadi seorang ibu dari bayiku yang cantik dan segalanya tidak lagi penting, kecuali dia dan ayahnya.