Gelap akhirnya menyelimuti bumi usai sang mentari tenggelam di barat sana, di peraduannya. Hening. Alam tak bersuara seketika, tidak ada kesiur angin, debur ombak, atau kicau burung bahkan binatang malam pun mendadak sunyi tak bersuara. Bahkan delapan orang yang sejak tadi duduk diam di hamparan pasir pun ikut bungkam dengan pandangan tertuju ke depan sebuah pemandangan yang hanya tersaji gelap.
"Astaga! Apa itu tadi?" Suara pertama berasal dari Ria yang memecah hening. Dia begitu takjub ketika sang penguasa hari tenggelam. "Gue terpana, sungguh, itu indah sekali, God!" katanya kemudian.
"Ya. Gue juga … rasanya itu, menakjubkan," timpal Meri ikut membuka suaranya demi mengusir keheningan yang nyaris menenggelamkan mereka dalam kegelapan malam.