Sepanjang sisa perjalanan itu Seira tidur. Alvin tetap fokus menyetir sedangkan yang lain, jangan tanya kabar Meri, dia pasti asyik bercanda bersama Arga, pacar barunya yang tampak berbeda. Ria yang awalnya duduk bersama Meri kini sudah berpindah ke jok tengah bersama Marina, dia sempat protes berulang kali karena Meri tak bisa berhenti mengumbar kemesraannya.
Matahari tampak menjadi petunjuk jalan. Alvin lurus mengikuti arah matahari atas instruksi Meri. Entah dimanakah letak pantai itu sehingga sang surya menjadi petunjuk.
Namun, Alvin tahu bahwa Seira tidaklah tidur. mungkin ya tapi hanya beberapa saat. Gadis itu mengintip ponselnya.
"Kenapa?" Sepertinya Alvin mulai tidak tahan dengan sikap Seira yang menghidup matikan layar ponselnya.
Gadis itu bergerak merasa Alvin tidak akan bisa dibohonginya lagi. Menyandarkan kepalanya pada kursi, lantas menoleh pada pria itu yang sekilas meliriknya.