Chereads / Dendam Winarsih / Chapter 92 - Tumbal Dukun

Chapter 92 - Tumbal Dukun

Mobil melaju meninggalkan tempat kejadian, satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah dengan selamat. Bibi dan Nona turun dan masuk ke dalam rumah. Dino dan lainnya menyusul Nona dan Bibi masuk.

"Nona, kamu di sini dulu ya, jangan kembali ke rumah dulu, aku takut kamu kenapa-napa. kamu tahu kan tadi gimana, aku tidak mau kamu diculik sama anak buah dukun itu," kata Dino sambil memandang Nona.

Nona menganggukkan kepalanya, dia ikut saja apa kata Dino. Dia mau aman dan tidak mau jadi tumbal dukun itu. Nona dan Bibi sumi melakukan kegiatan di dapur. Dino dan yang lainnya duduk di ruang tamu.

"Mang, kenapa Nona mau diculik?" tanya Ian pada mang Dadang.

Mang Dadang mengidikkan bahunya dia tidak tahu apakah maksud dari dukun itu mengincar Nona. Apa ini ada kaitannya dengan jasad yang mereka kembalikan itu. mang Dadang berpikir sambil menunduk dia memikirkan hubungan penculikan ini dengan jasad Narsih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS