Dukun yang tidak mendapatkan persetujuan dari Bram untuk menyerahkan Nona memutuskan jalannya sendiri dengan menculik Nona. Dia mulai mengatur anak buahnya yang berguru dengannya untuk menculik Nona.
"Kalian harus menculik wanita ini, dia akan menjadi tambang kita untuk berkuasa di dunia hitam. Jangan sampai kalian melupakan wajahnya, jangan sampai kalian ketahuan sama orang lain," kata dukun itu menunjukkan wajah Nona yang berada dalam tempat tanah liat yang berisi air dan berbagai bunga.
Anak buah dukun itu melihat jelas wajah nona. Dan itu mirip dengan hantu wanita yang datang menemui mereka di sini.
"Mbah, ini tidak salah?" tanya anak buah dukun itu.
Mbah dukun menggelengkan kepalanya, dia tidak salah sama sekali, dia orang yang akan membuat dia bisa memiliki jasad Narsih. Anak buah dukun saling pandang satu sama lain.
"Dia aman kan diculik, kami tidak mau pasien mbah itu menghajar kami, dia terlihat berkuasa dan kami takut mbah," kata anak buah dukun itu.