Bram yang sudah sampai di rumahnya langsung bergerak menuju lantai atas dia ingin segera melakukan ritual mandi kembangnya. Dia tidak mau menunda lagi ritual yang sudah dukun itu katakan.
"Aku harus segera melakukan ritual ini, semoga hantu sialan itu pergi dari hidupku," ucap Bram dalam hati.
Bram masuk dalam kamar mandi dan membuka bajunya. Jimat pelindung di letakkan di wastafel agar tidak terkena air saat mandi. Kembang yang sudah dia bawa dari dukun di letakkan dalam bathtub yang sudah dia isi dengan air.
Bram mencium aroma semerbak dari kembang dan kembang melati. Bram sudah tahu kalau itu pasti Narsih. Dan benar saja, derit kaca sudah berbunyi.
Krikkk!
Deritan kaca terdengar sangat keras, Bram bergerak menuju wastafel dan mengambil jimat pelindung itu. Mata Bram melirik ke kiri dan kanan, dia tidak bisa lengah sama sekali. dia malah waspada terhadap narsih.