Pria yang berusaha mengambil rambut Narsih harus melihat wajah Narsih yang menyeramkan, dia juga tidak bisa berkutik, gunting yang di tangannya seketika jatuh ke tanah dan tubuhnya keringat. Rekan pria tersebut mengigil karena dia tidak bisa membantu, mereka mundur ke belakang dan saat mundur mereka bertabrakkan dengan Ian.
"Kalian cari mati namanya, jangan sekali-kali lawan dia cari lawan yang pas, kalian semua ini salah lawan." Ian menepuk pelan pundak rekan pria yang sekarang berhadapan dengan Narsih.
"Kami di minta bos, kami sebenarnya tidak mau, tapi dia terlalu cepat menerima pekerjaan mencari rambut wanita itu, jadi kami seperti ini, apa tidak bisa di lawan kah?" tanya pria tersebut ke Ian.
Rekan pria yang melawan Narsih malah bergabung dengan Ian dan yang lainnya, mereka duduk di atas kup mobil dan sambil memandang ke arah rekannya yang masih belum di hajar oleh Narsih.