Bram yang sudah berhasil mengambil rambut Narsih tersenyum puas, sedangkan Narsih teriak karena rambutnya di ambil, dia benar-benar tidak tahu jika Bram melakukan itu.
"Terkutuk lah kamu Bram, aku akan membalasmu, aku yakin aku akan membalasmu, aku tidak akan membiarkan kamu merasakan hidup tenang, aku akan membuat hidupmu sengsara, aku pastikan itu," pekik Narsih yang tidak terima jika rambutnya di ambil.
"Aku tidak peduli dengan apa yang kamu katakan, aku sudah mendapatkan rambut sialanmu ini, sekarang kita pastikan siapa yang akan merasakan ketidaktenangan, aku akan buat kamu musnah dan dendammu tidak akan tercapai Narsih," tawa Bram yang menunjukkan rambut yang dia ambil dari kepala Narsih.
"Tunggu pembalasan aku," ucap Narsih kepada Bram dengan wajah penuh amarah.
Bram tidak peduli sama sekali, dia memandang wajah Narsih dengan tatapan tajam dan tentu saja dia tidak peduli dengan apa yang Narsih katakan. Narsih juga tidak bisa mendekati Bram karena jimatnya.