Diman yang sudah membuka semua kain yang dia gunakan tadi memandang Bram, Bram nampak diam seribu bahasa dan dia juga tidak seperti orang yang bersemangat, entah apa yang di pikirkan Bram.
"Bram, apa yang kamu pikirkan, apa kamu menyesal karena kita melakukan hal ini?" tanya Diman kepada Bram yang sedari tadi melamun.
Sanusi dan pak Oyong yang mendengar apa yang dikatakan Diman sahabat majikan mereka hanya bisa diam, keduanya benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dan tentu itu membuat mereka berpikir berulang kali jika ingin membuat masalah dengan bos mereka ini.
"Tidak ada yang aku pikirkan, diamlah dan jangan banyak bicara, kepalaku pusing sekali ini," gumam Bram yang kepalanya pusing padahal tidak sama sekali, dia hanya memikirkan langkah selanjutnya.
"Tapi, kita berhasil Bram, kita bisa melakukan ini semua," ucap Diman.