Narsih yang berdiri di depan Dino dan pak ustad juga yang lainnya hanya bisa merasakan ketenangan tapi sesaat tubuhnya mulai terasa panas. Narsih gelisah dan tidak bisa berkata apapun dia menggeliat karena tubuhnya panas.
"Panas, Dino, panas Dino, ahhhh, panas sekali ini," ucap Narsih kepada Dino dengan suara gemetar.
Dino yang mendengar apa yang dikatakan oleh Narsih mulai membuka matanya, dia bingung kenapa Narsih menggeliat seperti cacing kepanasan dan yang lebih parahnya tubuhnya berasap.
"Aaaahhh, panas, tolong aku Dino, panas sekali ahhhh," jeritan Narsih membuat Dino panik dan bangun dari tempat duduknya.
Ian yang berada di dalam kamar langsung bangun, dia mendengar suara jeritan, mang Dadang juga ikutan bangun karena mendengar suara jeritan. Keduanya ke luar dan terkejut melihat Dino dan yang lainnya sudah berada di ruang solat, dan Dino mendekati Narsih.