Dino dan dua sahabatnya masih diam dan tidak banyak bicara, mereka masih berdiri di luar rumah, mereka tidak tahu kenapa pemilik rumah ini hanya diam saja. Ian berdehem ke arah pemilik rumah, seketika bu Rina terkejut karena Ian berdehem.
"Eh, maaf saya lupa, silahkan masuk, sampai lupa saya," ucap bu Rina kepada Dino dan dua sahabatnya.
"Tidak apa bu, maaf mengganggu pagi-pagi ya, sebenarnya kedatangan kami itu, mau menanyakan apakah rumah di sebelah kami di sewakan bu, jika di sewakan, kamu akan sewa bu, waktu itu kami ada tanya, tapi keburu teman kami pindah bu, sekarang balik ke sini lagi dan kami ingin menyewa bu, apa bisa bu?" tanya Dino dengan senyum tipis,
"Oh, masalah rumah, iya bisa kapan mau pindahnya, bisa kapan saja maunya masalah uang sewa kan kamu sudah tahu, berapa nak Dino saya nggak mahal-mahal," ujar bu Rina kepada Dino.
Dino, Ian dan Paijo saling pandang, mereka tidak mempermasalahkan apapun lagi, yang penting Nona aman pikir mereka lagi.