Deka yang melihat Bram membela Diman menepis tangan Bram dengan kasar. Dia tidak menyangka kalau Bram membuat dia benar-benar terhina dan dia juga tidak tahu kenapa Bram malah membela pembunuh istri Deki yang tidak bersalah.
"Kalau kalian tidak bisa diam, saya usir kalian dan saya akan masukkan kalian ke sel jika masih berkelahi, ini rumah sakit, jadi jangan buat masalah kalian, paham?" teriak Komandan polisi.
"Baiklah, maafkan kami pak, kami tidak bisa terima karena teman kami meninggal, maafkan kami pak," ucap Bram yang berbicara dengan pelan ke pak Komandan.
"Baik, jika kalian masih berkelahi, maka aku akan buat kalian masuk penjara langsung, paham kalian bertiga," tegas pak Komandan kepada ketiganya.
Bram menganggukkan kepala dan tidak bisa berkata apapun lagi. Dia geram karena Deka datang tiba-tiba dan memukul Diman, padahal baru ketemu dan sekarang kenapa dia memukul Diman.