Bram yang sudah keluar dari ruangan Deki geram, dia tidak tahu kalau Narsih mulai menghasutnya untuk menyerahkan dan mengaku ke polisi.
"Dasar bodoh kamu Deki, apa kamu pikir dengan mengatakan itu, kamu akan selamat dari dia? Tidak, dia akan membunuh kamu, sial sekali, tidak di rumah sakit tidak di sini semuanya membuat aku kesal. Awas kamu Deki, aku akan membuat perhitungan dengan kamu, tunggu saja, jika kamu sampai ke kantor polisi aku akan bunuh kamu." Bram benar-benar geram karena dia tidak menyangka Deki mau mengakui kesalahan yang dia perbuat dan itu sudah cukup lama, kasusnya juga sudah di tutup, jika Deki mengaku, maka polisi akan membuka kembali kasus ini.
Bram yang sudah di lobby langsung ke kantornya, dia tidak ke rumah sakit, dia benci ke rumah sakit, melihat sikap Nona yang berubah dingin padanya membuat dia muak, dia ingin tenangin dulu baru setelah itu dia akan ke rumah sakit lagi