Narsih yang baru datang dari luar dan masuk begitu saja dari pintu membuat Ian menatapnya dengan wajah kesal.
"Mbak manisnya Dinosaurus, pulang ke rumahmu sana, kalau ke sini nanti bisa di geprek kita, aku kan tidak mau, nanti pacarku menangis karena mbak manis dan aku di satukan," cicit Ian yang memandang Narsih sedikit mengejek.
Narsih yang baru datang hanya mendengus kesal, Ian yang jadi orang yang suka menganggunya ini membuat dia ingin menghajar dan menyabet mulutnya ini dengan golok. Narsih memegang golok yang dia ambil di kepalanya dan menunjukkan ke arah Ian.
Ian mengejek, dia takut tidak, karena dia tahu kalau Narsih hanya bercanda. Mang Dadang yang dari kamar keluar karena dia mendengar keributan yang tentu saja itu dari Ian dan lawannya tidak lain mbak Narsih. Dino, Paijo dan Toni juga ikut keluar dan melihat Narsih sudah mengeluarkan golok.