Chereads / Dendam Winarsih / Chapter 192 - Menjauh Atau Mati

Chapter 192 - Menjauh Atau Mati

"Kita harus pergi dari sini Odoy, kita tidak mungkin berada di sini yang ada. Jika beerada di sini bisa mati kita. Aku tidak mau dibunuh oleh bos Bram." anak buah Odoy meminta bosnya untuk pergi dari tempat penyekapan.

"Aku tidak tahu kita mau lewat mana. Kamu lihat gedung itu tidak ada jendela sama sekali tembok smuanya. Apa mungkin kita bisa keluar. Bos Bram tidak bisa kita anggap enteng penngawalnya juga tidak bisa kita pandang sebelah mata. Jadi lebih baik kita menjauh atau mati pilihan kita jika terus melawan dia." Odoy menjelaskan apa yang terjadi.

Odoy tahu jika bos Bram bukan orang sembaranagan dia orang yang berkuasa. Suara yang cukup keras terdengar di telinga mereka. Anak buah Bram saling pandang satu sama lain. Mereka tidak ada yang berbicara karena suara yang cukup keras mereka dengar.

"Kamu cek sana, siapa tahu ada orang yang datang ke sini," ujar anak buah Bram yang satunya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS