Narsih mulai memandang tajam ke arah sosok yang mirip dengn suaminya itu. Ada rasa rindu tapi dia tidak bisa mendekati sosok itu karena dia tahu suaminya tidak mungkin bangkit kalau tidak dari dukun itu.
"Pergilah kau, aku tidak ingin kau di sini. Ini urusanku, PERGI!" teriak Narsih kepada sosok yang mirip dengan suaminya.
"Ikut aku, kau harus ikut aku dan dia juga, aku tidak mau pergi tanpa kau dan dia," ucap sosok itu kepada Narsih dengan tatapan tajam.
Dino yang mendengarnya mengepalkan tangannya, dia tidak terima jika sosok halus itu meminta Nona. Dia ingin ke depan tapi ditahan oleh Nona. Nona menggelengkan kepalanya, dia tidak mau Dino terluka.
"Jangan aku mohon kepadamu, aku tidak mau kau terluka Dino, aku mohon padamu. Aku mohon," ucap Nona dengan suara lirih.