Sesampainya di rumah Azha.
"Tunggu sebentar ya Jason, aku akan masukkan kambing-kambingku ke kandang dan mengikatnya dahulu," ucap Azha.
"Iya, silakan."
Azha lalu mengikat beberapa ekor kambing yang berukuran besar dan membiarkan sisanya, karena sudah terbiasa kambing-kambingnya tidak akan kabur walaupun tidak terikat.
**
Hari itu, mereka semua bermalam di rumah Azha.
Malam yang begitu sunyi, belum ada yang memulai perbincangan, hanya suara jangkrik yang terdengar berbunyi.
"Kapten! sebaiknya kita nyalakan api unggun, malam ini begitu dingin," saran salah satu Argonauts membuka perbincangan.
"Saranmu sungguh bagus, ayo segera nyalakan!"
"Baik kapten."
Mereka pun menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan di tengah malam yang dingin.
Maklum bulan itu telah memasuki musim dingin di daerah itu, jadi setiap malam pasti akan terasa lebih dingin dari malam yang lainnya.
Mereka semua memilih untuk bermalam di luar rumah, dikarenakan rumah Azha tidak muat menampung mereka semua.
Ditemani baju tebal dan berbagai selimut yang menutupi tubuh mereka, mereka berbincang-bincang memecahkan keheningan malam.
Bagi Azha malam itu terasa berbeda dari malam lainnya, karena malam itu ia ditemani oleh Jason dan para Argonauts, yang biasanya ia hanya tidur sendiri di rumahnya yang terpencil.
Ia merasa sangat bahagia, inilah kali pertama dirinya menikmati malam bersama-sama.
***
Jason duduk di sebelah Azha. Ia menghangatkan badan di sekitar api unggun.
"Jason, bolehkah aku bertanya tentang sesuatu kepadamu?" ucap Azha.
"Tentu boleh temanku, tentang apakah itu?" jawab Jason.
"Maukah kau bercerita tentang Kerajaan Nesia tempat tinggalmu?."
"Tentu, akan aku ceritakan itu untukmu."
"Baiklah, terima kasih Jason aku akan menyimak ceritamu itu."
**
Jason mulai menceritakan kisah tentang Kerajaan Nesia.
"Waktu itu kami dipimpin oleh raja yang adil dan bijaksana, ia adalah Raja Orionus.
**
Sosok Raja Orionus
Warga merasa senang dan bahagia dipimpin oleh sang raja, warga hidup tenteram dengan sedikit peraturan yang mengikat dan menyusahkan warga.
Ia adalah sosok raja yang disegani oleh banyak orang, wibawanya sangat besar.
Raja Orionus memiliki beberapa saudara dan saudari, salah satunya adalah bernama Medeusa, Putri Medeusa, ia adalah adik sang raja yang paling cantik dan baik.
Ia dibuatkan oleh sang raja sebuah istana khusus nan megah, di daerah yang bernama Umatera.
Disana, ia dijaga oleh lima puluh ribu lebih pasukan dan dilayani puluhan pelayan, yang dikhususkan oleh raja Orionus.
Memang pasukan raja Orionus saat itu sangat banyak dan sangat tangguh.
Puluhan kapal bersandar di pelabuhan megahnya baik itu kapal perang ataupun kapal dagang, dan jenis kapal yang lainnya
Dan aku salah satu nakhoda kapal pengangkut barang miliknya, aku ditunjuk sebagai ketua dari puluhan nakhoda kapal pengangkut barangnya, atau ditunjuk sebagai kapten.
Dan saat itu, bersamaanku ditunjuk pula Indus sebagai panglima perang bagian laut.
Ia memiliki saudara bernama Draco, yang juga ditunjuk sebagai panglima perang bagian darat oleh sang raja.
Draco adalah sahabatku. Aku sendiri sehari-hari bekerja mengantarkan barang milik raja Orionus.
Untuk didagangkan di Kerajaan lain, karena raja merasa senang atas jasaku, aku dihadiahkan sebuah kapal khusus oleh sang raja, memakan waktu tiga tahun lamanya membuat kapal itu, kapal itulah yang sekarang aku bawa mengembara, kapal Argo Navis kesayanganku
Selain itu raja juga memberikan aku beberapa orang awak kapal terbaik pilihannya kepadaku mereka terkenal dengan sebutan Argonauts, setiap kerajaan di sekitar Kerajaan Nesia pasti mengenal mereka. (Para Argonauts yang mendengar ucapan Jason, mereka semua tersenyum ke arah Jason dan Azha).
Cukup dulu kisahnya ya wahai sahabat baruku, hari sudah larut malam sebaiknya kita beristirahat.
Esok kita akan memulai petualang baru, akan aku lanjutkan kisah ini nanti, ketika kita mengembara di lautan."
Azha yang sedari tadi menyimak cerita Jason pun menjawab, "Baiklah Jason, kisahmu itu sungguh menarik bagiku.
Aku sangat senang mendengarnya kembali."
"Tentu Azha, akan aku ceritakan kembali hal itu padamu."
"Baiklah sebaiknya kita tidur, hari sudah larut malam."
"Kau benar Azha, sebaiknya kita segera tidur, besok kita harus bangun pagi menyiapkan semuanya."
**
Hari sudah terlalu malam, perbincangan pun berakhir mereka semua tertidur dan masuk dalam mimpinya masing-masing.
Di sekitar api unggun di rumah Azha, di sanalah mereka beristirahat.
**
Mbek mbek mbek. Suara kambing-kambing membangunkan mereka di pagi hari.
Matahari sudah terbit, mereka semua terbangun dan menyiapkan segala hal untuk berangkat hari itu.
"Wah! hari sudah pagi ya, sebaiknya aku ikat kambing-kambingku dahulu."
Azha mengikat seluruh kambingnya yang berjumlah sekitar tujuh belas ekor. Ditalinya satu persatu kambingnya.
Aku juga harus menemui Delphinus, memakai kan kalung ini (melihat ke arah kalung ditangannya).
Azha pergi kepinggiran sungai. Ia lalu memanggil Delphinus dengan suara khas yang biasanya, khwit khwit khwit.
Setelah mendengar panggilan Azha, tak berselang lama Delphinus pun datang menghampiri Azha.
Lumba-lumba yang pintar disini kau rupanya (melihat Delphinus berenang menghampiri).
Azha kemudian memakaikan kalung khusus padanya.
"Lumba-lumba pintar jaga diri baik-baik ya, sebentar lagi kita akan berpetualang," ucap Azha sambil memakaikan kalung dan mengelus moncong Delphinus.
**
Semuanya pun bersiap-siap.
Jason pergi ke kapalnya untuk mengambil beberapa bendera yang berlambang Kerajaan Nesia.
Aku akan mengambil beberapa bendera untuk tanda bahwa aku pernah ke tempat ini.
Setelah tiba di dekat kapal, Ia berjalan memasuki lambung kapal, dan mengambil beberapa bendera yang tersimpan di sebuah ruangan.
Ia kemudian keluar ke pinggiran sungai, lalu menancapkan bendera-bendera itu. Ia juga kembali ke rumah Azha dan menancapkan sisa bendera di sekitar rumah itu, yang berarti bahwa daerah itu pernah diinjak oleh salah satu bangsawan dari kerajaan Nesia.
Ada sekitar sepuluh bendera Jason tancapkan di sana.
**
Azha kemudian menghampiri kambing-kambingnya berjalan masuk menuju kapal Argo Navis.
Para Argonauts pun juga bersiap dalam urusan mereka masing-masing, ada yang menyiapkan layar kapal, memeriksa lambung kapal, memeriksa kemudi, dan lain-lain.
**