Kehidupan itu hanyalah serumpun harapan yang hidup di dalam doa yang di iringi usaha dan diakhiri tawakal. Hidup yang sebenarnya adalah hidup yang mampu bermanfaat kepada sesama. Bagaimanapun itu nilainya. Semua orang mempunyai takaran ujianya masing-masing, memiliki jam terbangnya tersendiri yang akan membuat dirinya semakin berkualitas di sisi Tuhan.
ADA APA DENGAN KALIAN
Kalian sibuk mengujarkan dan mengajarkan kalimat syahadat
Sambil terus mensekutukan diri kalian dengan Tuhan penuh semangat
Berjihad di jalan kalian
Berjuang menegakkan syariat kalian
Memerangi hamba hambaNya yang seharusnya kalian ajak ke jalanNya
Seolah olah kalian belum tahu bedanya
Antara mengajak yang diperintahkanNya
Dan memaksa yang dilarangNya
Kalian kibarkan Rasulurrahmah Al Amien dimana mana
Sambil menebarkan laknatan lil'aalamien kemana mana
Ada apa dengan kalian?
Mulut kalian berbuih akhirat
Kepala kalian tempat dunia yang kalian anggap nikmat
Ada apa dengan kalian?
Kalian bersemangat membangun masjid dan mushalla
Tapi malas memakmurkannya
Kalian bangga menjadi panitia zakat dan infak
Seolah olah kalian yang berzakat dan berinfak
Kalian berniat puasa di malam hari
Dan iman kalian ngeri
Melihat warung buka di siang hari
Kalian setiap tahun pergi umrah dan haji
Tapi kalian masih terus tega berlaku keji
Ada apa dengan kalian?
Demi menjaga tubuh dan perut kaum beriman dari virus keharaman
Kalian teliti dengan cermat semua barang dan makanan
Bumbu penyedap, mie, minyak, sabun, jajanan.
Rokok dan berbagai jenis minuman
Alkohol, minyak babi dan nikotin adalah najis dan setan
Yang mesti dibasmi dari kehidupan
Untuk itu kalian
Tidak hanya berkhotbah dan memasang iklan
Bahkan menyaingi pemerintah kalian
Menarik pajak produksi dan penjualan
Dan agar terkesan sakral
Kalian gunakan sebutan mulia, label halal
Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan
Najis yang lebih menjijikkan
Virus yang lebih mematikan
Daripada virus alkohol, nikotin dan minyak babi
Bahkan lebih merajalela daripada epidemi
Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci
Mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak nurani
Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangi
Mengapa kalian biarkan korupsi
Yang kadar memabokkannya jauh lebih tinggi?
Bila karena najis, babi kalian musuhi
Mengapa kalian abaikan korupsi
Yang lebih menjijikkan
Ketimbang kotoran seribu babi
Ada apa dengan kalian?
Kapan kalian berhenti membanguan kandang kandang babi
Di perut dan hati kalian dengan merusak kanan-kiri?
Sampai kalian mati dan dilaknati?
"KIAI Mustofa Bisri" (Gus Mus)
Bondan hari ini telah diterbangkan ke luar negeri dan sudah mulai menjauh dari Hikma. Hikma yang menolak untuk pulang selalu menunggu Bondan di depan pintu Rumah Sakit. Berbagai do'a yang memang menjadi pedangnya sudah mulai terbaca. Bagaimanapun itu hanya Bondan yang selalu ada untuknya. Entah itu susah atau bahagia, hanya diirnya yang selalu rela memberikan setiap waktunya kepada Hikma.
" Hey, mengapa kamu berada disini? Apa yang sedang kamu tunggu disini? Dan siapa yang sakit"
Hikma yang sedang bersender dengan sangat tiba-tiba kaget mendengar suara tersebut. Suara yang sangat tidak asing ditelinga Hikma saat itu. Dan sesuai dengan apa yang Hikma pahami, ternyata dia adalah seorang lelaki tua yang selalu mengikutinya, bukan mengikuti tetapi sellau ada dimanapun Hikma pergi seperti sekarang ini misalnya.
Hikma : " Kenapa kau berada di sini? Apa kau mengikutiku?"
Tanya Hikma dengan menunjuk tepat di depan mata Yusuf . Hikma terlihat sangat marah dengan Yusuf yang memang sangat menjengkelkan tersebut. Yusuf memang sengaja selalu mengikuti kemanapun Hikma pergi dengan tujuan menjaganya agar tidak disakiti oleh orang lain.
Yusuf : " Nona, ini merupakan Rumah sakit. Tempat umum, dan bangunan ini bukan ayah kamu yang membuatnya, lalu apa alasanmu menanyakan hal tersebut kepadaku?"
Jawaban dari Yusuf itu ternyata membuat Hikma semakin marah, Hikma akhirnya berjalan masuk dan menjauhi Yusuf saat itu yang sedang berbicara denganya. Daripada nantinya menimbulkan sebuah kekacauan Hikma memilih untuk pergi karena memang itu merupakan tempat umum. Jika diirnya ramai dan terlibat dalam perusuhan maka yang ada Hikma akan diusir dengan paksa oleh satpam Rumah sakit.
Hikma kini mendekat di ruangan tempat perawatan Bondan kemaren. Perawat sedang membereskan semuanya, termasuk baju bekas yang dipakai oleh Bondan kemaren. Semuanya dipersiapkan karena Bondan sudah akan terbang ke luar negeri.
Sajak Cinta
cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta romeo kepada juliet si majnun qais kepada laila
belum apa-apa
temu pisah kita lebih bermakna
dibanding temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam
dan Hawa
aku adalah ombak samuderamu
yang lari-datang bagimu
hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu
aku adalah wangi bungamu
luka berdarah-darah durimu
semilir sampai badai anginmu
aku adalah kicau burungmu
kabut puncak gunungmu
tuah tenungmu
aku adalah titik-titik hurufmu
huruf-huruf katamu
kata-kata maknamu
aku adalah sinar silau panasmu
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu
aku adalah jasad ruhmu
fayakun kunmu
Bondan akhirnya terbang dengan pesawat pribadi dengan perawatan yang masih sangat dijaga dari pihak rumah sakit. Karena memang keadaan Bondan masih sangat lemah. Bondan mengalami sebuah tabrakan hebat hingga membuatnya sangat lemah seperti itu.
Hikma hanya mampu menangis dan melihat kepergian sahabatnya tersebut. Bondan sudah Hikma anggap sebagai kakaknya dan kini dirinya pergi meninggalkan Hikma sendiri dan membiarkan Hikma untuk berjuang dengan kehidupanya seorang diri.
NEGERI TEKA TEKI
jangan tanya, tebak saja
jangan tanya apa
jangan tanya siapa
jangan tanya mengapa
tebak saja
jangan tanya apa yang terjadi
apalagi apa yang ada di balik kejadian
karena disini yang ada memang
hanya kotak-kotak teka-teki silang
dan daftar pertanyaan-pertanyaan
jangan tanya mengapa
yang disana dimanjakan
yang disini dihinakan,
tebak saja
jangan tanya siapa
membunuh buruh dan wartawan
siapa merenggut nyawa
yang dimuliakan Tuhan
jangan tanya mengapa,
tebak saja
jangan tanya mengapa
yang disini selalu dibenarkan
yang disana selalu disalahkan
tebak saja
jangan tanya siapa
membakar hutan dan emosi rakyat
siapa melindungi penjahat keparat
jangan tanya mengapa,
tebak saja
jangan tanya mengapa
setiap kali terjadi kekeliruan
pertanggungjawabannya tak karuan
tebak saja
jangan tanya siapa
beternak kambing hitam
untuk setiap kali dikorbankan
tebak saja
jangan tanya siapa
membungkam kebenaran
dan menyembunyikan fakta
siapa menyuburkan kemunafikan dan dusta
jangan tanya mengapa
tebak saja
jangan tanya siapa
jangan tanya mengapa
jangan tanya apa-apa
tebak saja.
Kini Hikma sedang berada di dalam pelukan Yusuf, ketenangan sangat dirasakan Hikma saat itu hingga diirnya mampu menangis dengan kencang . Hikma mungkin lupa bahwa Yusuf adalah tokoh yang telah membuat dirinya berada di posisi seperti ini. Hikma sedang butuh tempat sehingga dia mampu menerima Yusuf saat itu.
# Puisi diatas saya kutip dari sebuah karya terkenal dari dia Gus Mus