"Ahhh ... " Valen meringis saat kepalanya menyentuh rumput yang basah oleh embun itu.
Sementara lelaki itu meneteskan air liur saat melihat leher jenjang Valen yang menggoda.
'Wajahnya cukup tampan. Tapi, kenapa sangat pucat? Tunggu dulu! Bukankah dia adalah Justin? Lelaki yang aku tabrak saat di pesta? 'Batin Valen sambil mengedipkan-ngedipkan matanya.
Sesaat Kemudian.
"Berat ... !" Valen mendorong dada laki-laki dengan kedua tangannya dengan gugup.
Laki-laki itu pun segera berdiri lalu merapikan pakaiannya. Setelah itu ia berniat untuk segera melarikan diri.
'Kenapa aku menolongnya? Harusnya aku tidak ikut campur urusan manusia yang lemah ini.'
"Hi tunggu ... !Kenapa kamu mau pergi begitu saja setelah berhasil menyentuh tubuhku? Apa kamu tidak tahu siapa aku? " Teriak Valen saat ia melihat laki-laki itu pergi.
Laki-laki itu menyipitkan matanya lalu menoleh ke belakang. "Aku tidak perduli siapa kamu!"
"Tuan Justin apakah itu anda? " Pipi imut Valen langsung memerah saat ia marah karena tidak terima diabaikan.
Tanpa memberikan jawaban, Justin pun segera berlari dengan cepat. Seketika Valen tercengang sambil bergidik ngeri.
'Bagaimana mungkin manusia bisa berlari secepat itu? Apakah dia buka manusia?'Batin Valen sambil menggaruk lehar nya.
Setelah membatin, Valen segera kembali ke kamarnya karena ia tidak ingin Chloe yang merupakan pengawal setianya panik mencarinya.
Sementara itu, laki-laki aneh tadi sudah berada di kamarnya yang berada di lantai 10.
Tepat saat ia sudah menutup pintu kamarnya, ia tiba-tiba mendapatkan serangan dadakan.
"Aarggg ... "Laki-laki itu meringis kesakitan saat lehernya di cekik oleh seorang perempuan asing.
"Siapa kamu?" Tanya lelaki itu dengan susah payah sambil memegang tangan orang yang mencekiknya.
"Apa yang kamu lakukan pada perempuan tadi? Apakah kamu ingin memakannya?" Tanya perempuan itu dengan mata merah dan taring yang runcing.
"Aku sudah berjuang untuk tidak meminum darah manusia lagi. Jadi, untuk apa aku memakannya?" Jawab laki-laki itu sembari menarik tangan perempuan itu lalu berbalik membekuk kedua tangannya ke belakang.
"Ahhh ... " Perempuan itu meringis kesakitan.
"Siapa kamu?" Tanya lelaki itu.
Mata perempuan itu membulat sempurna saat melihat tanda lahir yang ada di pergelangan tangan Justin.
"Apakah kamu Pangeran Justin?" Tanya perempuan itu tanpa menjawab pertanyaan Justin lebih dulu.
Jika tebakan perempuan itu benar, maka dia yakin kalau dia bukanlah tandingan Pangeran Justin karena dia tahu kalau pangeran Justin dalah Vampir yang memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga ia tidak bisa terbakar oleh sinar matahari. Dia adalah putra pertama dari Raja Erick yang merupakan raja dari Klan Vampir terkuat.
Pangeran Justin memilih hidup di dunia manusia semenjak dia berhasil menguasai kekuatan ayahnya yang tidak bisa terbakar oleh sinar matahari.
"Arrgg ... " Perempuan itu meringis kesakitan.
"Ternyata kamu hanya manusia serigala yang lemah. Bagaimana mungkin kamu bisa mengenalku?" Ucap Pangeran Justin dengan Ekspresi yang dingin.
"Lepaskan aku! Aku tidak ingin mencari masalah denganmu! Aku hanya ingin meminta agar kamu menjauhi gadis tadi!"Kata Perempuan itu sambil menahan rasa sakitnya.
Justin pun melepaskannya tanpa mau memberitahu tentang kebenaran indentitas nya.
"Jika kamu belum mau mati, sebaiknya kamu segera pergi dari kamarku dan jangan temui aku lagi!"Kata Justin sambil menunjuk kearah pintu keluar.
Perempuan itu segera melarikan diri dari kamar Pangeran Justin.
'Sepertinya dia bagian dari manusi serigala terkahir yang masih hidup setelah terjadi peperangan hebat ribuan tahun lalu. Tapi, kenapa dia bisa ada disini? Dan apa hubungannya dengan wanita tadi?' Batin Justin sembari menatap keluar jendela.
Setelah membatin, Justin merebahkan tubuhnya di ranjang sambil bertanya-tanya siapa perempuan yang dia tolong karena ia tidak bisa mencium bau apapun dari tubuh gadis itu selain bau manusia. Walaupun ia sempat curiga kalau Valen adalah manusia Serigala saat ia mendengar longlongan serigala sebelum menyelamatkan Valen tapi ia tetap tidak bisa memberikan tebakan yang akurat.
Keesokan paginya.
Chloe dan Valen sedang duduk menonton televisi di ruang tamu sebelum melalukan aktivitas yang lainnya.
"Berita pembunuhan lagi!" Kata Chloe sembari menggelengkan kepalanya.
"Pembunuhan?" Tanya Valen dengan mata melotot, nafasnya pun mulai tidak stabil.
"Tentang pembunuhan mengerikan yang menimpa pengantin wanita di malam Pertama. Mereka tewas dengan mengenaskan. Kejadian nya ada di kota B." Jawab Chloe sambil bergidik ngeri.
Valen mengerutkan keningnya karena rasa penasaran nya semakin tinggi. "Bagaimana ceritanya?"
"Katanya dia di bunuh oleh suaminya yang memiliki gelagat aneh dan mencurigakan. Ia jarang keluar rumah bahkan pernikahan nya saja di gelar pada malam hari. Ada yang berpendapat kalau laki-laki itu adalah Vampir. Ada juga yang mengatakan kalau dia adalah manusia serigala karena polisi menemukan beberapa gigitan di leher pengantin wanita itu sama seperti gigitan yang di dapatkan Thomas di lehernya." Chloe menceritakan apa yang sudah ia dengar dan saksikan di televisi.
Valen terdiam saat Chloe menyinggung soal Thomas. Karena kematian Thomas masih menjadi misteri dan polisi pun hanya bisa mengeluarkan statement kalau Thomas mati karena dibunuh binantang buas.