Justin duduk dengan santai sambil menyesap minumannya. Ia memilih kamar pribadi untuk pengunjung manusia biasa agar tidak ada yang tahu kalau dia adalah Vampir.
Karena hanya dengan melihat tanda lahirnya di pergelangan tangan, para Vampir itu akan mengenali siapa dia. Tapi, Justin menyembunyikan tanda lahir itu dengan baik sehingga tidak ada yang mengenal nya saat masuk melewati penjaga.
Justin juga menyembunyikan wajahnya yang pucat dengan beberapa krim wajah yang sangat efektif menurutnya agar orang semakin yakin kalau dia adalah manusia biasa.
Tiba-tiba seorang wanita seksi dan cantik masuk ke kamar pribadi Justin. Ia berlenggak-lenggok mendekatinya. "Tuan Justin ... Lama tidak bertemu ... Apakah anda kesini untuk urusan bisnis?"
Justin menatap perempuan itu tanpa ekspresi. "Alena ... Apakah kamu sudah membawa pesanan ku? "
Alena tersenyum sambil membelai wajah Justin. "Kenapa harus tergesa-gesa? Tidak bisakah kita menikmati malam ini dulu? "
Tatapan Justin menjadi buas, dia dengan kasar mencekik leher Alena. Seketika ia merasakan aliran darah segar yang sangat menggoda. "Jangan pernah berpikir untuk menggodaku lagi jika kamu ingin hidup!"
Alena menjadi pucat mendengar perkataan Justin. Dengan susah payah dia berusaha melepaskan tangan Justin dari lehernya. "Baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi tuan!"
Justin melepaskan Alena lalu duduk dengan tenang di tempat nya.
"Berikan peluru perak yang sudah aku pesan!" Kata Justin dengan tatapan yang tajam. Justin sudah merasakan akan adanya kekuatan besar dari Pack Manusia serigala yang selama ini bersembunyi. Oleh karena itu ia berpikir untuk menyediakan senjata yang bisa membuat manusia serigala mati dengan cepat.
Dan Alena adalah seorang pelacur yang yang memiliki jalur penjualan senjata rahasia dari sindikat perdagangan gelap. Ia manusiawi biasa yang sangat licik karena dia bekerja untuk siapa saja. Demi uang dia menjual banyak informasi untuk siapa yang berani membayar mahal.
Alena mengenal Justin karena ia sering menjadi tamu VIP di bar itu. Tapi, Alena tidak tahu internet Justin.
Alena langsung mengeluarkan beberapa peluru perak yang berhasil dia dapatkan dari bosnya.
"Tuan ... Apakah anda ingin memburu manusia serigala dengan peluru perak ini?" Tanya Alena.
Justin mengambil peluru itu lalu memasukkan nya ke tas kecil yang dia bawa."Aku bukan orang yang bisa dengan mudah menjawab pertanyaan manusia sepertimu. Sekarang aku akan pergi dan bayaran mu sudah mentransfer. Dan satu lagi, jangan pernah melangkahkan kakimu ke bagian kiri Bar ini. Karena bos pemilik bar ini adalah Vampir. Jika kamu ke sana, maka kamu akan menjadi santapan para Vampir yang ada disana."
Alena terkejut sambil memegang lehernya. Antara percaya dan tidak. Tapi, ia memang sudah lama curiga dengan bar gang berada di sayap kiri itu. Sebagai orang yang sudah lama bekerja di bar itu, ia tidak tahu apapun selain mengerjakan tugasnya.
Di waktu yang sama. Valen sedang berada di perjalanan pulang menuju rumah ayahnya.
Tiba-tiba Valen merasakan ada yang aneh dengan jalan yang sedang di lewati. " Chloe ... Kenapa jalan ini begitu sepi? "
Chloe pun mulai curiga dengan sopir yang membawa mereka setelah mendapat pertanyaan Valen.
"Pak supir ... Saya rasa anda salah jalan. Karena jalan ini bukan jalan menuju Rumah bos saya! " Tanya Chloe.
Sopir itu tidak menjawab sama sekali, dia malah berhenti di sebuah jalan yang sepi dan gelap. Seketika Chloe mulai waspada dan mencoba melindungi Valen.
"Kenapa kamu berhenti di sini? "Tanya Chloe pada supir itu.
Tepat saat itu, Chloe di kejutkan oleh beberapa orang dengan pakaian hitam muncul di depan mobil mereka.
Valen mulai kehilangan ketenangan. "Sepertinya kita di jebak ... "
"Sepertinya begitu ... " Jawab Chloe.
"Kita tidak punya pilihan selain menghadapi mereka ... "Kata Valen dengan tatapan tajam.
Chloe melirik Valen yang sedang menggunakan hak tinggi dan gaun itu. Seketika Chloe meragukan Valen, apalagi dia tidak memiliki senjata dan kemampuan bela diri, jadi gaimana dia bisa melawan?
"Nona sebaiknya tetap di dalam mobi! Biarkan saya yang menghadapi mereka semua ... "
Valen mengangguk karena dia tahu bagaimana kemampuan Chloe.
Setelah itu Chloe keluar dari mobil dengan tatapan yang tajam.
"Siapa kalian? Dan apa mau kalian?" Tanya Chloe.
"Serahkan nona itu kepada kami!"
"Tidak akan!" Kata Chloe sembari mengepal tangannya.
Para lelaki berbaju hitam itu adalah orang yang diperintahkan oleh Ayah Thomas untuk menculik Valen. Ia ingin balas dendam atas kematian anaknya. Ayah Thomas adalah adalah adik dari Tuan Robert yaitu Tuan Rafael yang merupakan Mafia di kota itu.
Akan tetapi, Tuan Rafael tidak mengirim anak buahnya yang dari kalangan manusia melainkan dari kalangan Vampir liar yang sengaja ia pekerjakan.