Amanda selesai menyiapkan makan malam. Bukannya duduk dan menikmati makan malamnya, Amanda justru beranjak. Dia tak nafsu makan sama sekali.
"Tunggu, Nyonya Muda. Anda harus makan," kata bibi.
"Ah, kalian makan dahulu. Nanti aku bisa makan sendiri. Aku sedang tak ingin makan, Bi." Amanda menolak untuk makan malam.
Dia berjalan menuju kamarnya. Hatinya merasa begitu gelisah. Dia terngiang-ngiang ucapan Yoona yang begitu mengusik.
"Sebenarnya aku tak perlu seperti ini, bukankah ini hanya akan membuat keadaanku sulit? Aku hanya perlu percaya pada Fabio dan dia akan mengatur semua," lirih Amanda.
Dia tak merasa lapar atau pun mengantuk. Pikirannya kalut tak karuan. Bahkan dia yang tak pernah merasa lemah kini menjadi terpuruk.
Di sisi lain Tuan dan Nyonya Rezer menyambut hangat Fabio dan Yoona. Mereka menghidangkan banyak sekali makanan. Jamuan makan malam begitu istimewa.
"Kalian sudah datang," sambut Nyonya Rezer.
"Ibu," sapa Yoona.