"Aku gak mau berurusan sama mommy mu, Adit. Dia terlalu bahaya bagi keluarga kami,"
"Bahaya bagaimana, Rena? Tidak terjadi apa-apa. Mamamu saja tidak mempersoalkan semuanya,"
Rena terdiam mematung. Kali ini ia tidak menjawab pertanyaan Adit. Justru memilih pergi masuk ke kamarnya.
Adit panik dan berusaha mengejarnya. Tapi Ika melarang anak itu.
"Sudah, Adit. Rena memang keras kepala kalau diberitahu dalam keadaan marah-marah. Nanti ibu yang beritahu langsung. Kamu tidak usah berpikiran macam-macam, Nak,"
"Tapi, Tante. Bagaimana mungkin Adit bisa tenang kalau Rena marah padaku? Ini gak bisa di biarkan. Adit juga akan marah ke mommy. Ini semua karenanya,"
Adit mengepalkan kedua tangannya. Jika saja orangtuanya tidak ikut campur mengurus segala pertemanannya dengan siapapun, mungkin pertemanan Adit dan Rena tidak tertekan seperti ini.