"Bagaimana kalau kita masuk di dalam dan kita berduet?"
Adit menawari diri ke Rena disaat mereka berdua tengah berjalan masuk ke dalam ruangan. Langkah kaki mereka teehenti. Rena terlebih dahulu mematung me dengarnya. Rena sedikit tercengang mendengarnya. Kepalanya memutar ke sekeliling melihat orang-orang.
Syukurlah pembicaraan Adit tak didengar mamanya. Ia malu sendiri mendapatka ajakan seperti itu dari Adit.
"Aku... aku malu, Adit,"
Ucapan itu lolos begitu saja dari bibir Rena. Refleks Adit geleng-geleng kepala mendengarnya.
"Loh kenapa malu? Ayolah Rena... semua orang itu baik dengan caranya,"
"Iya... dan caraku itu jelek. Yang ada kalau aku nyanyi malah dilempari diatas panggung," jawab Rena lirih.
Adit tertawa lebar. Entahlah, sepertinya ada hal yang lucu dan Rena menjadi penasaran. Bukannya memberitahu alasan tertawa, Adit seolah menyembunyikannya
Dan itu membuat Rena merenggut kesal.
"Tuh kan ketawa mulu. Ada apa sih?"